Yuuk Share

Dengan share, kita bisa mengetahui apa yang kita tidak tau, dan mengingat kembali apa yang telah kita tau.

Nazam adalah :

Nazam adalah : puisi arab yang berisikan tentang cerita hamba sahaya, raja,sultan,pangeran, bangsawan istana.
READ MORE

Kit'ah adalah :

kit'ah adalah puisi arab yang berisikan nasihat-nasihat yang mendidik.
READ MORE

Ruba'i adalah :

ruba'i adalah puisi arab yang berisikan hal-hal yang berhubungan dengan nasihat-nasihat yang bersifat pemujaan.
READ MORE

Masnawi adalah :

masnawi adalah puisi arab yag berisi puji-pujian tentang tingkah laku seseorang yang mulia.
READ MORE

Gurindam adalah :

gurindam adalah sajak peribahasa.
READ MORE

Pantun berkait atau seloka adalah :

pantun yang terdiri atas beberapa baris, yaitu baris kedua dan keeempat pada bait pertama dipakai kembali pada baris pertama dan ketiga pada bait kedua.
READ MORE

Mantra adalah :

Mantra addalah puisi lama yang berisikan puji-pujian terhadap sesuatu yang gaib atau yang dikeramatkan, seperti dewa-dewa, roh, binatang, atau Tuhan.
READ MORE

Istilah Mesin


Big End : Ujung besar batang piston.
Bolted : dikunci dengan baut pada batang piston.
Bore : lubang silinder.
Crank arm : lengan engkol/pipi engkol.
dengan posisi piston.
dengan posisi piston.
Double Over Head Camshaft : Poros cam dua buah di atas kepala silinder.
Engine : mesin/motor.
Feed pump : pompa pemindah atau pompa transfer/pompa tekanan rendah.
Fixed : dikunci dengan baut.
Fly Wheel : Roda penerus/roda gila.
Full Floating : Bebas pada piston dan bebas pada batang piston.
Gasoline : Bensin.
Ignition : Pengapian/penyalaan.
Injection pump : Pompa injeksi/pompa tekanan tinggi.
In-line : sebaris.
Membliding : Membuang udara dari sistem.
Nozzle : nozel/injektor atau penyemprot/pengabut.
Oil hole : lubang saluran oli.
OPKR : Operasi Perbaikan Kendaraan Ringan.
Over Head Camshaft : Poros cam di atas kepala silinder.
Over Head Valve : Katup di kepala silinder dan nok di blok engine.
Piston : Torak, seker.
Pre Combustion Chamber : Ruang bakar kamar muka/depan.
Semi floating : bebas pada piston mati pada batang piston atau sebaliknya.
Strainer : Saringan kasar oli.
Stroke : langkah.
Swirl Combustion Chamber : Ruang bakar kamar pusar.
Timing belt : Sabuk/tali penggerak roda gigi timing.
Timing Chain : Rantai penggerak roda gigi timing.
Timing Gear : Roda gigi untuk menepatkan pembukaan dan penutupan katup
TOP Kompresi : Piston berada pada Titik mati atas langkah kompresi.
Water Cendimeter : Pengendap air.


READ MORE

Paragraf Umum-Khusus adalah :

sebuah paragraf yang dimulai dengan pernyataan yang bersifat umum kemudian diikuti dengan pernyataan yang bersifat khusus. atau bisa disebut jga paragraf deduktif karena pokok paragrafnya ada di awal paragraf.
READ MORE

Dramatik adalah :

Dramatik adalah karya sastra yang isinya dilukiskan dengan mengebu-gebu , baik dalam hal menyedihkan ataupun menggembirakan.
READ MORE

DIdaktik adalah :

didaktik adalah suatu karya sastra yang isinya bertujuan mendidik pembaca atau penikmatnya. isinya dapat berupa masalah moral, tatakrama, dan masalah agama.
READ MORE

Drama adalah :

drama adalah : bentuk sastra yang dilukiskan dalam bahasa yang bebas dan panjang, serta dilukiskan dengan menggunakan dialog atau monolog.
READ MORE

Prosa Iris adalah :

sastra yang berbentuk puisi namun dituliskan dengan bahasa yang bebas
READ MORE

Puisi adalah :

puisi  adalah : bentuk sastra yang dilukiskan dalam bahasa singkat, padat, serta indah.
READ MORE

Prosa adalah:

prosa adalah :bentuk sastra yang dilukiskan dalam bahasa yang bebas dan panjang dengan aturan atau kaidah seperti dalam puisi.
READ MORE

Epik adalah:

epik adalah suatu karya sastra yang isinya dilukiskan oleh pengarangnya tanpa melihat hal baik atau buruk, dan juga tanpa mempertimbangkan perasaan pembacanya.
READ MORE

Lirik adalah:

karya sastra yang pengarangnya lebih mengutamakan unsur-unsur subjektifitas dengan cara meemperindah kata atau bahasanya.
READ MORE

Sinopsis Di Tengah keluarga


DI Tengah Keluarga


AKU ANAK AYAHKU yang sulung. Aku anak ibuku yang sulung. Ya, aku lelaki. Ini penting ku jelaskan, karena pernah aku dirumah sakit disangka wanita, karena namaku. Aneh sebenarnya, karena nama itu sendiri sedikit pun tak mirip dengan nama wanita, bangsa apapun. Tapi memang aku pernah disangka wanita. Baiklah, sepertinya itu tak begitu penting. Yang harus kukatakan lagi adalah bahwa sejak bisa berfikir panjang, aku mendapati ayah telah bercerai dengan ibuku. Ini patut dan penting kujelaskan, karena kemudian seumur hidupku selalu dirundung soal ini saja: perceraian mereka. Banyak benar pengaruh perceraian itu padaku.
Selain aku, dengan ayahku ibu mendapat anak pula. Itu adikku. Adik kandung. Lelaki yang bertubuh seperti cacing lemah selalu kelihatannya. Dan sejak itu, ibu tak punya anak lagi. Ketika saja beberapa bulan adikku dilahirkan, ibu bercerai dengan ayah. Dan dengan suami-suaminya yang kemudian, ibu tak pernah lagi mendapat anak. Berlainan dengan ayah. Ayah kawin lagi dua kali sejak bercerai dengan ibu—sedang ibu tiga kali. Dari kedua perkawinan itu, ayah senantiasa dikaruniai anak. Tapi ibu tidak. Dari ketiga perkawinannya itu, tak seorang pun ia mendapat anak.
Ah, aku masih ingat betapa lucu ayah mengatakan hal itu; malu-malu seperti pemuda meminang kekasihnya. Perkawinan akan dilangsungkan minggu mendatang. Dan minggu itulah aku mendapat lagi seorang ibu tiri. Seorang janda alit yang walalupun tubuhnya kecil tapi telah punya dua orang anak. Dan kini kembali berserilah rumah ayah, ada seorang isteri, ada tiga orang anak. Kedua anak ibu tiriku itu dibawa semua kerumah ayah dan seorang lagi adikku: adikku—anak ayah dengan ibu tiriku yang pertama. Sedang kami—aku dan adik kandungku—tak mau tinggal bersama ayah, takmau tinggal bersama ibu tiri. Dan kami memang selalu tinggal bersama ibu, sejak kecil.
Mungkin karena sekarang aku sudah berfikir lebih banyak daripada dulu, kini aku mempunyai sikap lain terhadap ibu tiri yang baru ini. Tumbuh saja benciku padanya. Tak tahu benar aku mengapa, cuma ... mungkin karena telah banyak buku kubaca dan banyak dongeng ku dengar tentang perilaku seorang ibu tiri. Ibu tiri selalu diceritakan suka menggodok anak tirinya, selalu berbuat tak adil terhadap anak tirinya, jika suaminya tiada, ia membentak anak tirinya, dengan sebuah cameti ditangan. Dan dengan sendirinya karena pengaruh cerita-cerita itu, aku pun menganggap bahwa ibu tiri kami ini akan kejam, sama kejam dengan pelaku-pelaku cerita yang kubaca atau kudengar itu.   
Gaji ayah walaupun dia sedang ditahan masih juga diterima, oleh ibu tiriku tentu, karena ia sebagai isterinya berhak menerima gaji penuh selama tiga bulan yang pertama. Kamipun menganggap itu adalah sewajarnya saja, bukan hal yang mesti menimbulkan benci. Tapi yang tak kami sukai ialah karena gaji ayah itu tak pernah sedikit pun diberikan kepada nenek yang sudah tua—orang tua ayah sendiri. Dan karena itu nenek terpaksa bekerja pada orang lain agar bisa menyambung hidupnya. Dan kakek yang sudah bermata lamur itu mesti pula tiap hari ke kebun jatinya, bekerja keras. Ya, bekerja keras, walau keduanya telah begitu tua, telah terlalu tua untuk bekerja sekeras itu.
Dan karena melihat keadaan kakek dan nenek yang menyedihkan itu, aku pun sering mencuri beras dari ibu dan kuberikan kepada nenek. Ya, karena nenek sering tak bisa makan tiap hari, karena tak ada beras. Kadang-kadang dua hari nenek hanya bisa makan jagung saja, atau kalau nasib lagi baik bubur. Dan melihat ini mengucurlah air mataku. 
Aku tahu, gaji ayahku besar juga, malah sangat besar jika dibandingkan dengan kehidupan di kota kami yang kecil dan serba murah itu. Dan tentu gaji ayahku akan berlebihan, lebih dari mencukupi untuk hidup berdua ditambah empat orang anak kecil. Dan tentu jika ada keikhlasan, ayah akan bisa menyisakan sebagian dari gajinya untukku. Tapi rupanya justru keikhlasan itu yang tiada!
Dan sekarang ayah sudah punya gedong. Tapi heran, ia makan tetap seperti dulu,  seperti dulu zaman Jepang (hanya sekarang ada nasi, benar-benar nasi), seperti dulu ketika zaman perang, seperti dulu ketika masa-masa permulaan ayah baru keluar dari tawanan. Sedikit. Tak banyak lauk.
Kenapa ayah bercerai dengan ibuku, hingga kini tanda tanyalah bagiku. Dan lagi, ketika mereka bercerai aku baru berumur tiga tahun. Mana bisa ingat!
Dan kini ayahku telah mempunyai anak lagi. Dari isteri yang baru. Dan ibukku punya anak pungut, karena dengan suaminya yang sekarang, ibu tak pernah melahirkan lagi.
Ayah tiriku memang kepengen benar punya anak. Tapi, tentu saja bukan anak kecil yang berumur setahun dan sejijik itu! Ya, jijik benar! Badannya penuh borok. Telinganya bernanah. Baunya bukan main. Tapi ibuku menerima anak itu juga. Dan anak kecil yang lemah, tak ada harapan untuk hidup setahun lagi itu, dimasukkan kedalam sebuah kandang yang sengaja dibikinkan oleh ayah tiriku. Dan seharian, jika tidak menangis minta makan, atau mempermainkan rusuk-rusuk kandangnya, ia tidur nyenyak-nyenyak sekali.
Tapi kini, anak kecil penuh borok itu tiada lagi. Yang ada kini, seorang gadis kecil yang gemuk sehat. Nakal. Tertawa keras sekali. Dan ... manja.
Kakekku lain lagi. (Yang ku maksud dengan kakekku itu, ialah kakek tiriku, ayah tiri ibuku, suami nenek sekarang. Karena kakek kandungku telah brcerai dengan nenekku, lama sebelum aku lahir. Lama sebelum ayah dan ibuku kawin. Dan aku sendiri tak begitu mengenal kakek kandungku ini, selama paling banyak aku tiga kali pernah ketemu dia). Dia mempunyai gigi palsu yang sering kusembunyikan. Ini jika lupa kakek memakainya kembali waktu mandi, marah-marahlah dia. Dan jika uang itu sudah kuterima, baru gigi palsu itu kukembalikan.  
Dulu kakek bisa dibilang kaya, karena punya sawah luas, punya kebun luas. Kini kekayaannya tiada lagi. Yang tinggal padanya sekarang hanya beberapa bidang sawah. Yang lainnya dijual. Untuk ongkos ayah sekolah dulu—lama sebelum aku lahir. Waktu itu sedikit sekali yang berani menyekolahkan anaknya demikian rupa. Tapi kakekku berani menjual sawah dan kebunnya untuk kepentingan sekolah ayah. Dia berani mengutang di Bank desa yang karena itu dia pernah dipangil ke balai desa karena tak bisa melunaskan utangnya. Sejak itu mesti kerja lebih berat lagi, karena sawahnya sebagian besar disita.
Sudah sejak dulu, jika aku sekali datang berkunjung ke rumah kakek, mesti saja mendengar laporan berupa keluhan atas kekejaman ibu tiriku, menantunya. Jika pada musim paceklik, di rumah ayahku orang masih makan nasi biasa, di rumah orang tuanya—cuma diantarai oleh sebuah rumah sebesar gondok—kakek dan nenek dan bibi makan nasi campur jagung sekali sehari, dan kalau lagi nasib baik, paginya makan bubur. Dan jika pun beras dan makanan berlimpahan di rumah yang jaraknya begitu dekat, tak pernahlah tumpah ke rumah kakek. Tapi herannya, bisa datang dari rumah orang tua ibu tiriku yang jauhnya hampir setengah kilometer dan terletak di lain desa pula.

Kecuali teman, dia juga pelindungku. Dialah selalu yang mempertahankan aku dari serangan teman yang galak. Sekali dia pernah hingga benjol-benjol kepalanya karena mempertahankan aku. Dan aku jadi terharu oleh keikhlasannya berteman. Oleh kerelaannya berkurban untuk aku. Sejak itulah aku menganggapnya sebagai temanku benar-benar, walau bau rokoknya tak berkurang, malah bertambah.
Beberapa hari kemudian, dia tak pula datang menjemputku. Aku menunggu, tak juga datang. Dan aku berangkat ke sekolah, sendirian. Hawatirku timbul selama aku berjalan.
Ketika aku kembali dari sekolah, mendapat kabar, ayah temanku, kakek penganyam bakul itu, meninggal dengan tiada mendapat sakit yang keras lebih dulu.
Temanku sedih benar. Tapi menggembira-gembirakan hatinya waktu menyambut para tamu.
Dan ibu yang sudah tua itu berkatalah pada ayah, lama setelah sepi, dan hari telah berganti oleh malam, dan tinggal beberapa orang saja tamu yang hadir. Dia bilang, sekarang anaknya terpaksa menghentikan sekolahnya, karena tak ada orang lain yang bisa bekerja untuk mereka. Terpaksa temanku yang masih begitu muda itu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya; ibu, kakak, adik, dan kemenakannya.
Dan muka temanku makin sedih mendengar omongan ibunya itu. Dan ia pun menambahkan beberapa kalimat; bahwa ia terpaksa keluar sekolah.
Kecuali teman, dia juga pelindungku. Dialah selalu yang mempertahankan aku dari serangan teman yang galak. Sekali dia pernah hingga benjol-benjol kepalanya karena mempertahankan aku. Dan aku jadi terharu oleh keikhlasannya berteman. Oleh kerelaannya berkurban untuk aku. Sejak itulah aku menganggapnya sebagai temanku benar-benar, walau bau rokoknya tak berkurang, malah bertambah.
Beberapa hari kemudian, dia tak pula datang menjemputku. Aku menunggu, tak juga datang. Dan aku berangkat ke sekolah, sendirian. Hawatirku timbul selama aku berjalan.
Ketika aku kembali dari sekolah, mendapat kabar, ayah temanku, kakek penganyam bakul itu, meninggal dengan tiada mendapat sakit yang keras lebih dulu.
Temanku sedih benar. Tapi menggembira-gembirakan hatinya waktu menyambut para tamu.
Dan ibu yang sudah tua itu berkatalah pada ayah, lama setelah sepi, dan hari telah berganti oleh malam, dan tinggal beberapa orang saja tamu yang hadir. Dia bilang, sekarang anaknya terpaksa menghentikan sekolahnya, karena tak ada orang lain yang bisa bekerja untuk mereka. Terpaksa temanku yang masih begitu muda itu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya; ibu, kakak, adik, dan kemenakannya.
Dan muka temanku makin sedih mendengar omongan ibunya itu. Dan ia pun menambahkan beberapa kalimat; bahwa ia terpaksa keluar sekolah.
Kini aku sendirian. Untung kerbau-kerbau itu jinak, tak mau masuk kebun Pak dulah. Aku pun bernyanyilah. Nyanyian yang sumbang, karena aku tak bisa menyanyi. Ketika mataku melihat saung di kebun Pak Dulah, kupikir mungkin si Obod disana. Tapi sekeliling kebun itu dipagar. Dan untuk masuk melalui pintu tak bisa, karena diikat oleh Pak Dulah. Terung dan ketimun sedang berbuah. Cabe sudah merah-merah kulihat. Tapi siapa bilang si Obod tak bisa melompati pagar itu dan kini edang tidur di saung itu. Untuk membuktikan sendiri aku tak berani, takut kepergok Pak Dulah.


Judul                           : DI Tengah Keluarga
Nama Pengarang        : Ajip Rosidi
Tahun Terbit               : 1975
Cetakan Ke-              : empat
Penerbit                      : Balai Pustaka
Tebal Buku                 : 115
Tempat Terbit             : Jakarta

READ MORE

Istilah ilmu Bumi


  • Isoseista :garis yang menghubungkan dampak gempa yang sama
  • Isohyet : garisyang menghubungkan curah hujan yang sama
  • Isohaline : garis pada peta yang menunjukan jenis awan yang sama atau kondensasi yang sama
  • Isobar : garis yang menghubungkan tekanan yang sama
  • Kontur : garis peta topografi yang menghubungkan titik – titik yang mempunyai ketinggian yang sama
  • Piktoral : luas suatu area
  • Data base : data masukan
  • Brain ware: manusia
  • Egosentris : manusia sebagai pusat
  • Geosentris : bumi sebagai pusat
  • Heliosentris :matahari sebagai pusat
  • Alluvial : tanah endapan
  • Karst : tanah kapur
  • Epirogenetik + : gerak turunnya daratanseolah – olah air laut naik
  • Epirogenetik - :gerak naiknya daratan seolah – olah permukaan air menurun
  • Orogenetik :lipatan / patahan yang membentuk pegunungan
  • Batholit : dapur magma yang sangat besar terletak dilapisan lithosfer atau sumber magma primer
  • Lakolith : dapur magma yang lebih kecil dari batholit
  • Sill : saluran lapisan magama yang menyusup di antara lapisan batuan muda
  • Diaterma : magma yang menyusup melalui sill  dan membeku menjadi batuan beku
  • Intrusi korok : magma yang bergerak melalui sill hingga ke permukaan bumi. Tetapi tidak sampai ke pemukaan bumi
  • Apolisa : bagian atau cabang dari sill yang merupakan saluran geraknya magma hingga ke permukaan bumi
  • Ekstrusi : magma ayang keluar ke permukaan bumi yang menimbulkan letusan
  • Gunung api prisai : merupakan gunung api ayang landai jika terjadi erupsi bahan yang di keluarkan ha nya magma cair
  • Tektonisma : jenis tenaga endogen yang berasal dari dasar bumi yang menyebab kan terjadinya didlokasi ( perubahan )pada lempeng kulit bumi
  • Epiro genesa : gerakan lempeng kulit bumi yang terjadi di wilayah yang luas dan proses terjadi nya dalam waktu yang lama
  • Orogenesa : gerakan tenaga endogen yang terjadi di wilayah yang tidak luas dan terjadi dalam waktu yang relative singkat
  • Endogen : tenaga dari dalam bumi
  • Seisme : getaran kulit bumi yang di sebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi
  • Homo siesta :garis pada peta yang menghubungkan tempat – tempat yang terjadi gempa pada waktu yang sama
  • Makroseista :gqaris pada peta yang mengalami kerusakan terbesar
  • Mikro siesta : garis pada peta yang mengalami kerusakan terkecil
  • Pleistoista garis pada peta yang membatasi makro siesta
  • Hisoseista : menghubungkan tempat – tempat yang mengalami kerusakan fisik yang sama
  • Longirudional / gelombang primer : gelombang genpa yang berasal dari hiposentrum ke segala arah yang kecepatannya 14 km/ detik
  • Transfersal /gelombang sekunder : gelombang yang mengambat dari hiposentrum dengan kecepatan 4-7km/ detik
  • Gelombang permukaan :gelombang yang dapar merusak permukaan kecepatannya adalah 3,5 – 3,9 km / detik
  • Hidrosfer : lapisan perairan yang berada di daratan dan lautan
  • Zona litoral : wilayah laut yang mengalami pasang surut
  • Zona neuritis : laut yang mempunyai kedalaman hingga 200 meter atau laut dangkal
  • Zona abysal :wilayah laut yanfg mempunyai kedalaman hingga 2000 meter atau laut dalam
  • Laut transgresi : laut yang terbentuk daridaratan yang rendah yang terendam air laut setelah zaman glacial
  • Laut regresi : laut yang semakin menyempit karena turunnya permukaan laut atau karena daratan bertambah luas
  • Laun ingresi : laut dam yang dasar lautnya semakin dalam karena bergerak turun
  • Atmosfera : lapisan udara yang menyelimuti atau menyelubungi bumi yang terdiri dari berbagai macam gas yang mempunyai keterbalan 12000km
  • Troposfera : lapisan udara yang paling padat dan paling bawah di bandingkan lapisan lainnya  yang ketebalan nya berbeda 2
  • Stratosfera : lapisan yang di sebut ozon yang melindungi bumi dari sinar untra violet
  • Mesosfera : lapisan yang melindungi bumi dari benda – benda luar angkasa yang tertarik oleh grafitasi bumi
  • Termosfera :merupakan lapisan udara yang palintg panas dari yangt lainnya dan dapat di gunakan untuk mengorbitkan satelit karena dapat memantulkan gelombang elektromagnetik
  • Eksosfera : lapisan udara yang paling atas dan paling luar dan sudah tidak adany udara
  • Angina pasat : angina tetap sepanjang tahun bergerak dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa
  • Angin muson : angina yang bergerak dari asia ke Australia atau sebaliknya
  • Ekstraktif : industri yang langsung mengamildari alam
  • Reproduktif : produksi yang mendaur ulang
  • Manufaktur : industri yang membuat barang kebutuhan rumah tangga
  • Infiltrasi : penyerapan air ke dalam tanah
  • Presipitasi :hujan yang turun ke permukaan tanah
  • Kondensasi :awan mendung yang akan menjatuhkan hujan ke daratan bumi
  • Evaporasi :penguapan yang terjadi di laut
  • Delta : hasil erosi yang di bawa sungai dan di endapkan di muara sungai secara terus – menerus
  • Kontinen : laut yang berada di antara pulau dan di batasi garis dasar pulau tersebut
  • Laguna  : daerah pantai
  • Supply : permintaan
  • Industri tersier : industri yang menawarkn jasa
  • Preatik : air tanah dangkal
  • Artesis : air tanah dalam
  • Amdal :analisis dampak lingkungan
  • Buffer zone : wilayah penyangga
  • Cagar biosfer : suatu kawasan yang meliputi kawasan inti yang di lindungi penuh dan di kelilingi oleh kawasan penyangga, di mana pelestarian alam  di padukan dengan penelitian , pendidikan , pengamatan dan pengukuran perubahan ekosistem , termasuk pengaruh yang di sebabkan oleh manusia
  • Acid rain :hujan asam, deposisi basah senyawa sulfur dan nitrogen. Prosesnya dapat melalui tetes hujan dimana senyawa sulfur bertindak sebagai inti kondensasi yang larut dalam tetes awan atau melalui penghanyutan  di mana aerosol  di sapu oleh air hujan yang jatuh dari hujan
  • Common pool resources : sumber daya bersama
  • Demografi :ilmu pengetahuan yangmengamati masalah kependudukan melalui pendekatan kuantitatif
  • Endemic : hanya terdapat di daerah tertentu
  • Edafik : berkaitan dengan tanah . diakibatkan atau di pengaruhi oleh factor – factor yang memangh terdapat dalam tanah atau substrat lain , bukan oleh factor iklim
  • Epifit  :tumbuhan yang menempel seperti bunga anggrek
  • Ekoefisiensi : penerapan suatu manajemen yang memadukan efisiensi ekonomi dan lingkungan
  • Ekologi  :tatanan unsure  lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh , menyeluruh , saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup
  • Evergreen  : hijau sepanjang tahun ( sebutan untuk hutan hujan tropis )
  • Evaporimeter : alat untuk mengetahii banyaknya penguapan
  • Fisiopgrafis : keadaan alam
  • Gambut ( peat ) : bahan tanah yang tak terk0onsolidasi yang terdiri sebagian besar atas bahan organic yang tak terombak yang tertutup dalam kebasan yang berlebihan
READ MORE

Polisemi adalah :

Sebuah kata atau satuan ujaran disebut polisemi kalau kata itu mempunyai makna lebih dari satu. Umpamanya, kata kepala yang setidaknya mempunyai makna (1) bagian tubuh manusia, (2) ketua atau pemimpin, (3) sesuatu yang ada di sebelah atas, (4) sesuatu yang berbentuk bulat, (5) sesuatu atau bagian yang sangat penting.
 
READ MORE

Antonim adalah :

Antonim atau Antonimi adalah hubungan sematik antara dua buah satuan ujaran yang maknanyamenyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lain. Misalnya, kata buruk berantonim dengan kata baik; kata mati berantonim dengan kata hidup. Hibungan dengan satuan ujaran yang berantonim juga besfat dua arah. Jadi jika kata  membeli berantonim dengan kata menjual atau sebaliknya. 
READ MORE

Sinonim adalah

Sinonim atau sinonimi adalah hubungan sematik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya. Misalnya, antara kata betul  dengan benar; antara  hamil dan frase duduk. Relasi sinonimi iini bersifat dua arah. Maksudnya, kalo satu satuan ujaran A bersinonim dengan satuan ujaran B, maka satuan ujaran itu bersinonim dengan satuan ujaran A. Dua buah ujaran yang bersinonim maknanya tidak akn persis sama. 
READ MORE

Relasi Makna adalah :

Yang dimaksud relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapatpada satuan bahasayang satu dengan satuan bahasa yang lainnya. Satuan bahasa ini dapat berupa kata, frase maupun kalimat; dan relasi sematik itu dapat mennyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, kegandaan makna, atau juga kelebihan makna. Dalam pembicaraan dalam relasi makna ini biasanya dibicarakan masalah-masalah yang disebut sinonim, antonim, polisemi, homonimi, hiponimi, ambiguiti, dan redundansi
READ MORE

Makna idiom adalah :

Makna idiom adalah :
Satuan ujaran yang maknanya tidak dapat”diramalkan” dari makna unsur-unsurnya, baik secara leksikal maupun gramatikal.
Contoh :
Kata menjual gigi mempunyai makna idiom tertawa sekeras-kerasnya.
READ MORE

makana istilah adalah

Makna istilah adalah :
Makna yang sudah mempunyai makna yang pasti, yang jelas, yang tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat.
Dan perlu diingat bahwa sebuah istilah hanya digunakan pada bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.
Contoh :
Kata kuping dan telinga, dalam bahasa umum kedua kata tersebut adalah dua kata yang bersinonim,  tetapi sebagai istilah dalam bidang kedokteran keduanya memiliki makna yang tidak sama.
READ MORE

makna kata adalah

Makna kata adalah :
Makna yang belum berada di dalam konteks kalimatnya atau konteks situasinya, Penggunaan mkna kata itu baru menjadi jelas kalau kata itu sudah berada di dalam konteks kalimatnya atau konteks situasinya.
Contoh :
Kita belum tahu makna kata jatuh sebelum kata itu berada di dalam konteksnya. 
READ MORE

makna asosiatif adalah

Makna Asosiatif adalah :
Makna yang dimiliki sebuah leskem atau kata yang berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan sesuatu yang berada di luar bahasa.
Contohnya :
Kata  melati berasosiasi pada sesuatu yang suci atau kesucian.
READ MORE

makna konseptual adalah

Makna Konseptual adalah :
Makna yang dimiliki sebuah leskem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun.
Contohnya : kata kuda memiliki makna konseptual hewan mamalia yang berkaki empat yang biasa dipakai sebagai kendaraan.
READ MORE

Makna Konotatif adalah:
Makna lain yang “ditambahkan” pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan kata tersebut.
READ MORE

Makna Denotatif adalah:
Makna asli, makna asal, atau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leskem.
Makna denotatif ini sebenarnya sama dengan makna leksikal.
READ MORE

makna non-referensial adalah

Makna Non-referensial adalah : makna yang tidak memiliki maujud, melainkan dapat berpindah dari maujud satu kepada maujud lain, bisa juga disebut kata Deitik atau Pronomia.
Seperti dia, kamu, dan saya; kata-kata yang menyatakan ruang, seperti di sini, di sana dan  di situ.
READ MORE

Cari

Pengunjung

follower

Buku Tamu